ragamlampung.com – Salah satu tokoh masyarakat Mesuji menilai ucapan Khamami ingin mundur dari jabatannya sebagai ucapan yang tidak seharusnya disampaikan.
“Beliau seorang pemimpin dan beliau sangat sadar mengucapkan hal tersebut. Jika hal ini hanya sekedar ungkapan dan tidak ada realisasi justru warga akan menilai Bupati tidak konsisten dan plin plan dengan ucapannya, ” kata salah satu tokoh masyarakat Mesuji yang namanya enggan disebut.
Warga asli Mesuji ini menyebut mana ada cerita seseorang yang sudah bersusah payah merebut kekuasaan politik akan ditinggalkan begitu saja.
“Mana mungkin dilakukan. Termasuk pak Khamami. Jadi omongan itu saya yakin omongan kosong belaka. Cuma sekedar sensasi memancing reaksi publik yang entah apa tujuannya, ” katanya.
Untuk itu, ia berpendapat sosok yang pantas dan layak dijadikin pemimpin sejati adalah sosok yang konsisten baik dari ucapan dan tindakan. Ia khawatir, jika kebijakan-kebijakannya akan selalu berubah-ubah seperti ucapannya.
“Peru pemimpin konsisten, dari sisi pembicaraan, perilaku, dan keputusan. Jangan sampai nanti dengan penampakan seperti ini akan berakibat pada lahirnya kebijakan-kebijakan yang inkonsistensi. Keputusan atau kebijakan yang tidak konsisten itu akan merugikan masyarakat,” sebutnya (rol)
Leave a Reply