ragamlampung.com — Jangan anggap enteng jika mengalami masalah rahang yang sakit atau sering mencongkel gigi. Perempuan ini mengabaikannya selama puluhan tahun, dan menanggap hal biasa, hingga suatu hari sakit rahangnya berubah menjadi petaka.
Tamara Minge (29), saat bangun di suatu hari tahun 2012, mendapati rahangnya benar-benar terkunci dan dia tidak bisa membuka mulutnya. “Saya coba buka mulut tapi terbuka hanya selebar jari tangan,” katanya dikutip dari Mamamia, Selasa (29/8/2017).
Tamara dari Gunung Gambier di Australia, akhirnya harus menempuh 264 mil untuk pengangkatan rahangnya di Melbourne. Dia memperbaiki rahangnya tapi membuatnya lebih buruk. Sebuah scan mengungkapkan bahwa dia menderita osteoarthritis sendi kanan dan kanan rahangnya, yang berarti tulang rawan di antara persendian telah rusak.
Satu-satunya pilihan adalah penggantian rahang kanannya menggunakan sendi buatan palsu. Operasi yang dia lakukan pada November 2013 menghabiskan biaya 17.000 dolar AS dan membutuhkan waktu lima jam untuk mengganti sendi rahang yang telah menyatu dengan dasar tengkorak Tamara.
Beberapa bulan setelah operasi, dia mulai mengalami masalah nyeri, pembengkakan, dan iritasi kulit.
Setelah pengujian skin patch dengan dokter kulit, terungkap dia alergi terhadap nikel dan kobalt, dua logam di sendi.
Awal tahun 2016 Tamara merasakan sakit yang tak tertahankan pada sendi rahang kirinya dan diberi tahu bahwa ini juga perlu diganti. Beruntung sebuah sendi prostetik titanium tersedia – yang tidak mengandung logam, karena itu dia menjalani operasi tanpa masalah.
Tapi, sekarang penggantian rahang kanannya memburuk dan dia berisiko terkena alergi selama periode lama. Satu-satunya pilihannya adalah membuat prostetik dilepas lagi sehingga bisa ditukar dengan sambungan titanium murni.
Untuk setiap operasi dia membutuhkan biaya minimal 10.000 ribu dular AS, tidak termasuk biaya lainnya.
Tamara harus menjalani bolak-balik dari Melbourne, tinggal di sana selama seminggu sampai 10 hari setelah operasi, dan sekitar 4-6 minggu harus bekerja lagi untuk mengumpulkan uang operasinya. Ia jiga bergantung pada orang lain untuk membantu menjaga putrinya. (ar)
Leave a Reply