ragamlampung.com — Tugu Adipura, Kota Bandarlampung, dipadati sekitar tiga ribu pengunjukrasa yang mengecam kekerasan terhadap Muslim Rohingya, Jumat (8/9/2017). Massa berasal dari berbagai organisasi kemasyarakat yang tergabung dalam Gerakan Nasional Penyelamat Muslim Rohingya (GNPMR).
Massa tiba di tempat itu setelah berjalan kaki (long march) dari Masjid Taqwa, Kotaraja dan melintasi Jalan Raden Intan, dengan jarak sekitar 3 km. Namun, arus lalu lintas tetap lancar, juga tidak terdapat bekas sampah para peserta aksi.
“Sesama umat Muslim kita saudara. Bila ada seorang saja umat Muslim yang disakiti, maka semua umat Muslim di mana pun berada juga merasakan sakit. Tak terkecuali Muslim di Rohingya yang dibunuh biksu dan militer Myanmar,” kata Zainuddin, perwakilan Gerakan Mubalig Indonesia (GMI) Lampung, dikutip dari Republika.
Sastrawan Isbedy Stiawan ZS juga saat berorasi membacakan puisinya berjudul “Doa Anak-anak Rohingya”.
Aksi serupa dilakukan ratusan umat Muslim yang tergabung dalam Forum Silahturahmi Umat Islam (FSUI) Kabupaten Lampung Selatan. Massa menggelar aksi damai dan doa bersama untuk Muslim Rohingya, di depan kantor Bupati Lampung Selatan, Jumat (8/9/2017).
Di Jakarta juga ratusan massa lintas organisasi masyarakat berunjuk rasa di depan Kedubes Myanmar, Jumat (8/9/2017). (ar)
Leave a Reply