ragamlampung.com — Kasus bunuh diri menjadi tren masyarakat Kabupaten Mesuji akhir-akhir ini. Salah satu indikatornya angka kasus bunuh diri selama satu bulan berjumlah 3 kasus. Kematian dilakukan dengan cara gantung diri.
Di Kecamatan Simpang Pematang ada 2 orang gantung diri, seorang ditemukan tewas gantung diri di pintu gudang belakang rumahnya pada 11 Agustus lalu. Kemudian warga Desa Margo Rahayu tewas dengan leher tergantung di kebun kelapa sawit, Rabu (6/9).
Kasus terakhir seorang warga OKI Sumatera Selatan gantung diri di dalam sel Mapolsek Simpang Pematang, Jumat (25/8) lalu.
Kapolres Mesuji AKBP Priyanto Teguh Nugroho mengatakan, hasil penyelidikan ada beberapa faktor memilih bunuh diri. Di antaranya karena tak sabar menderita penyakit menahun atau tekanan hidup.
Untuk menekan angka bunuh diri ini, pihaknya melalui Babinkamtibmas sosialisasi agar masyarakat tidak memilih bunuh diri. “Kami optimalkan penyuluh di lapangan, juga perlu penguatan iman dan takwa,” katanya. (ar)