ragamlampung.com — Dalam beberapa hari terakhir ini, kontraktor di Lampung Utara sudah tiga kali mendatangi kantor pemerintah kabupaten setempat, untuk menagih pembayaran proyek. Pejabat pemkab beberapa kali menjanjikan segera membayarnya, tapi saat waktunya, janji diingkari.
Para kontraktor kembali mendatangi kantor pemkab, Senin (18/9/2017), tapi tertahan di pintu masuk lantai dasar kantor bupati. Satuan Polisi Pamong Praja kali ini lebih ketat menjaga aksi.
Setelah beberapa saat menunggu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Syahbudin menemui mereka. Ia memastikan pemkab segera mencairkan dana proyek kepada para kontraktor.
Syahbudin didampingi Kepala Kesbangpol Pirmansyah, Kabag Hukum Hendri, dan sejumlah pejabat lainnya mengatakan, pemkab akan diprioritaskan pembayaran uang proyek yang sudah selesai (PHO).
Ia mengatakan, kondisi keuangan daerah sedang tak stabil. “Uang yang ada sekitar Rp6 miliar. Siang ini akan kita cairkan bertahap sesuai tanggal PHO yang diajukan. Pokoknya sesuai tanggal pengajuan PHO. Jadi mohon bersabar,” katanya.
Perwakilan kontraktor Suhendri meminta Kadis PUPR menepati janjinya. “Kami sudah lelah dikasih angin surga. Sudah beberapa kali dijanjikan akan dibayar, tapi hingga kini belum terealisasi,” katanya. (ar)
Leave a Reply