ragamlampung.com — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) segera melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) Bendungan Way Sekampung atau Sukoharjo, Lampung, dan dua bendungan baru akhir tahun 2016. Ketiga bendungan ini ditargetkan rampung tahun 2020.
Biaya konstruksi Bendungan Way Sekampung diperkirakan menelan dana Rp500 miliar hingga Rp1 triliun. Dengan kapasitas daya tampung 46 juta m3. Mampu menyediakan air baku 295 liter per detik dan irigasi seluas 4.000 hektare.
Dua bendungan lainnya adalah Kuwil Kawangkoan (Sulawesi Utara), dan Bendungan Ladongi (Sulawesi Tenggara).
“Kuwil sudah kontrak, setiap saat bisa groundbreaking, Ladongi dan Way Sekampung kontraknya minggu depan,” kata Kepala Pusat Bendungan Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Imam Santoso, di Jakarta, Jumat (16/9/2016).
Imam menerangkan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono minta pembangunan bendungan ini tidak harus menunggu proses groundbreaking. Berarti pihaknya harus menjalankan pembangunan kapan saja ketika kontrak bendungan tersebut sudah rampung.
“Kita siap kapan saja. Yang jelas di lapangan jalan terus, tidak perlu nunggu groundbreaking. Setelah terkontrak, langsung kerja,” katanya.
Pembangunan Bendungan Kuwil Kawangkoan menelan biaya Rp1,51 triliun. Total kapasitas tampungnya 23,37 juta m3, dengan penyediaan air baku 125 liter per detik, dan daerah pengaliran sungai sepanjang 120 km.
Bendungan Ladongi menghabiskan biaya Rp907 miliar, dengan kapasitas tampung 25,57 juta m3. Nantinya akan mampu menyediakan air baku 80 liter per detik, dan penyediaan listrik 1,15 mw. (ar)
Leave a Reply