ragamlampung.com — Bupati Mesuji Khamami mengungkapkan kemarahannya melalui media sosial Facebook atas kualitas pembangunan Gedung Olahraga (GOR) di Kecamatan Mesuji Timur.
Ia heran dinas terkait mencairkan pembayaran tahap akhir (retensi), padahal di lapangan pekerjaan kontraktor belum beres bahkan banyak yang amburadul. Kritik dan kemarahan Khamami melalui akun pribadinya di Facebook diunggah Jumat (29/9/2017).
“Pembangunan GOR Mesuji Timur ternyata masih banyak yang bocor, pintu ada yang rusak belum dibenahi, pengecatan juga bagaimana, tapi oleh dinasnya dinyatakan sesuai kontrak, dan mengajukan pencairan pemeliharaan alias retensi. Fiktif itu namanya,” tulis Khamami.
Ia melanjutkan, pembangunan GOR tersebut tidak sesuai dengan kontrak kerja. Semestinya tim pengawas pekerjaan memeriksa dulu kondisi bangunan sebelum pencairan karena selama masa retensi perawatan masih tanggungan kontraktor.
“Tidak sesuai dengan kontrak. Cek dulu. jangan ngaco. Gedung dibangun harus ada manfaatnya untuk masyarakat, bukan pajangan,” katanya.
Postingan itu mendapat berbagai komentar dari warganet. Ada yang mengusulkan bupati turun tangan supaya masalah tidak berlarut-larut.
Khamami mengaku telah memerintahkan panitia penerima hasil pekerjaan (P2HP) untuk meninjau ulang hasil pekerjaan tersebut. (ar)
Leave a Reply