ragamlampung.com — Lebih dari 50 orang tewas dan 200 orang terluka, dalam tragedi penembakan di festival musik country di ‘Mandalay Bay Resort and Casino, Las Vegas, Amerika Serikat, Minggu (1/10) malam. Pelakunya Stephen Paddock berusia 64 tahun, penduduk Mesquite, Nevada, ditembak mati polisi.
Polisi mendapat laporan penembakan pukul 10 malam, dan tersangka ditembak mati di Mandalay Bay Resort. Pihak berwenang menemukan beberapa senjata di kamar hotel Paddock, namun belum disebutkan jenis senjata tersebut.
Seorang saksi Meghan Kearney menggambarkan adegan panik dan histeris saat tembakan mulai terjadi.
“Kami mendengar bunyi rentetan bunyi ledakan. Tiba-tiba kami mendengar seperti senapan mesin. Orang-orang mulai berteriak, dan terjatuh. Banyak orang tertembak dan mencoba menyelamatkan teman mereka. Tembakan ada di mana-mana,” katanya, kepada MSNBC, Senin (2/10/2017).
Sheriff Joe Lombardo dari Departemen Kepolisian Las Vegas Police mengatakan, polisi masih mencari teman tersangka, Marilou Danley, seorang wanita Asia berusia 62 tahun.
Polisi juga meminta bantuan publik untuk menemukan dua kendaraan Hyundai Tuscon dengan nomor lisensi Nevada 114B40, dan Chrysler Pacifica Touring dengan nomor Nevada 79D401.
Penerbangan dalam dan keluar dari bandara dihentikan sementara.
Dikutip dari BBC, Sheriff Lombardo mengatakan, penembakan itu merupakan serangan ‘lone wolf,’ serangan yang dilakukan berdasarkan prakarsa sendiri. Diyakini pula tidak terkait dengan kelompok militan mana pun.
Leave a Reply