ragamlampung.com — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Utara, sedang merancang program baca Al Quran selama 10 sampai 15 menit, sebelum pelajaran pertama dimulai. Hal ini salah satu upaya memberantas buta aksara Al Quran.
“Ini salah satu upaya mengentaskan buta aksara Al Quran. Kita berharap rencana ini berjalan di sekolah,” Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Utara, Samsir, Senin (23/10/2017).
Ia menjelaskan, kurikulum pembelajaran sudah dimuat dan diterapkan di sekolah bahwa tiap memulai pelajaran di awal jam pertama, sisihkan waktu membentuk karakter anak yang berakhlakul karimah.
“Jangan sampai calon generasi muda tidak berbudi pekerti. Siswa tidak hanya pintar pengetahuan umum, tapi akhlaknya juga berimbang,” katanya.
Ia mengatakan, pemberantasan buta aksara Al Quran sebanyak 60 persen berasal dari peran orang tua, sisanya peran dari guru di sekolah.
“Pendidikan keagamaan bagi umat Islam seperti mengaji tidak hanya diajarkan di sekolah. Tapi, di rumah agar buta aksara Al Quran dapat dicegah,” ujarnya. (ar)
Leave a Reply