ragamlampung.com — Pemain Tim nasional Indonesia U-19 harus mengakui keunggulan Malaysia dalam lanjutan kualifikasi grup Piala Asia U-19. Indonesia hanya bisa menjaringkan satu gol, sementara lawan membobol empat gol, di Paju Public Stadium, Paju, Korea Selatan, Senin (6/11/2017).
Andai bukan tuan rumah, sudah dipastikan Indonesia gagal melaju ke babak final Piala Asia tahun depan. Namun, Indonesia tetap lolos karena faktor tuan rumah. Kekalahan pertama dari tuan rumah, Korea Selatan, dengan empat gol tanpa balas.
Menanggapi kekalahan kedua ini, pelatih Timnas Indonesia, Indra Sjafri menjelang laga Piala Asia pada 18 Oktober hingga 4 November 2018, memberlakukan promosi dan degradasi pemain.
“Untuk pemain kita tetap masih ada promosi degradasi untuk menghadapi Piala Asia U-19 tahun depan. Selanjutnya pemain kami liburkan. Untuk program selanjutnya nanti kami infokan,” kata Indra usia pertandingan.
Indonesia sebenarnya mendominasi penguasaan bola, sedangkan pemain Malaysia menerapkan stratgei serangan balik. Pemain Indonesia menguasai bola sebanyak 68 persen berbanding 32 persen milik Malaysia. Namun, Malaysia paling banyak melakukan pelanggaran, yakni sebanyak 22 kali, sedangkan Indonesia tercatat 16 kali. (ar)
Leave a Reply