ragamlampung.com — Seorang guru honorer olahraga di sebuah pulau terpencil, di Pesawaran, diduga mencabuli 42 murid laki-laki. Modus tersangka, En, mengajak muridnya datang ke rumahnya saat anak dan istrinya keluar. Selain itu, saat pelajaran olahraga menyuruh sesama muridnya di kelas melakukan oral seks bersama-sama.
“Pemeriksaan sejauh ini dilakukan sudah mengumpulkan 42 anak korban pencabulan. Aksi bejat tersangka sudah berlangsung lama,” kata Kapolda Lampung Irjen Suroso Hadi Siswoyo, Rabu (8/11/2017).
Kasus terungkap berkat laporan seorang korban kepada orangtuanya, dan langsung dilaporkan ke polisi. Polda Lampung kemudian menindaklanjuti kasus tersebut.
Kapolda mengatakan, untuk sampai Desa Pulau Legundi, Kecamatan Punduh Pidada, Kabupaten Pesawaran, polisi harus berlayar dengan kapal motor nelayan selama dua jam.
Saat ditangkap tersangka tidak melawan dan mengakui semua perbuatannya. Ia berdalih melakukan itu karena pernah disodomi ketika masih remaja.
Ia mengatakan, para korban berusia 12 sampai 17 tahun, 11 korban di antaranya kecanduan oral seks.
Kapolda menambahkan, kasus baru terungkap sekarang karena lokasi kejadian terpencil, pekerjaannya sebagai guru memudahkan mencari korban, dan memanfaatkan sosok gurunya sehingga disegani orangtua murid. Tersangka juga mengancam membunuh orang tua korban jika korban melapor. (ar)