ragamlampung.com — Universitas Lampung (Unila) menerjunkan 90 pendamping dari mahasiswa dan alumni, serta sembilan orang dosen, dalam pendampingan program upaya khusus luas tambah tanam dan sapi indukan wajib bunting (UPSUS LTT-SIWAB) APBN-P 2017.
Pendamping akan bertugas selama dua bulan sejak Oktober 2017 di tujuh kabupaten, dan tersebar di 37 kecamatan.
Guru besar Fakultas Pertanian Unila Prof Wan Abbas Zakaria, saat rapat evaluasi UPSUS LTT-SIWAB, di Bogor, Rabu (15/11), menjelaskan, di Kabupaten Pringsewu, pendamping membantu petani dalam penggunaan benih unggul, percepatan tanaman, dan pengujian teknologi,
Di daerah lainnya, kata dia, pendampingan penyediaan alat mesin pertanian, dan pemanfaatan lahan sawah baru menggunakan teknologi. “Hasilnya, banyak peningkatan signifikan,” kata dia.
Abbas mengatakan, pendampingan ini tidak hanya berdampak baik bagi petani, tapi kesempatan bagi mahasiswa dan dosen untuk praktik lapangan. (ar)
Leave a Reply