ragamlampung.com — Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali membuat kontroversi dan mengekspresikan anti-Muslim. Ia menciutkan tiga video anti-Muslim, di akun resmi Twitter-nya, Rabu (29/11/2017).
Video itu sebelumnya dicuitkan Jayda Fransen, wakil pemimpin Britain First, kelompok politik ultra-nasionalis dan anti-Islam di Inggris.
Dalam keterangan videonya, Trump menuliskan deskripsi bahwa video itu adalah gerombolan Islam mendorong anak remaja dari atap. Kemudian ditulis video Muslim menghancurkan patung perawan Maria. Dan video ketiga disebut orang migran Muslim memukuli anak laki-laki Belanda.
Fransen dinyatakan bersalah melakukan pelecehan agama pada November 2016. Ia menyerang seorang wanita Muslim yang mengenakan jilbab saat bersama keempat anaknya. Fransen didenda pengadilan.
Trump sering menggunakan akun Twitter-nya untuk mempromosikan berita meragukan. Awal pekan ini, Trump menyoroti sebuah situs web bernama MagaPill yang mempromosikan berbagai konspirasi. Dia juga menggunakan akunnya untuk meretweet sebuah kutipan Mussolini, dan mengedarkan statistik kejahatan rasial palsu.
Trump selama ini dikritik karena retorika anti-Muslim. Pada Desember 2015, dia menyerukan larangan terhadap Muslim memasuki AS.
Dia sebelumnya menyarankan pembuatan database pemerintah untuk melacak Muslim Amerika dan membuat klaim palsu bahwa umat Islam di New Jersey merayakan serangan teroris pada 9/11. Dia juga men-tweet pada tahun 2015 bahwa Muslim masalah besar. (ar)
Leave a Reply