ragamlampung.com — Seorang pria berusia 53 tahun tewas akibat minum obat diduga ekstasi, saat mengikuti festival seks di sebuah hutan di Inggris. Saat ditemukan di samping mayat pria itu, teman wanitanya dalam kondisi pingsan.
Penyebab kematian pria itu diumumkan Selasa (19/12/2017), setelah diadakan penelitian laboratrium. Steven Graves ditemukan tergeletak di luar tendanya dengan seorang wanita pingsan di dadanya pada 22 Agustus lalu, di festival seks Flamefest Tunbridge Wells, Kent.
Dia bertemu dengan seorang wanita di festival tersebut, pasangan tersebut akrab dan berkemah bersama, Sebelum meninggal, mereka masing-masing mengambil pil yang ditawarkan orang asing yang mengatakan pil itu adalah ekstasi.
Seperti dilansir dari Mirror, Geoffrey Smith, asisten petugas pemeriksa mayat untuk Kent, menyimpulkan kematiannya terkait obat-obatan setelah didapat dosis mematikan obat tersebut.
Graves bekerja sebagai konsultan teknik Amec Foster Wheeler di Horsham, Sussex Barat. Tidak ada anggota keluarga yang menghadiri persidangan. Pengadilan tersebut diberi tahu bahwa Graves, yang tinggal di Surrey punya seorang anak laki-laki.
Penyelidikan terhadap korban ditemukan mengkonsumsi alkohol berlebih dan laporan toksikologi menunjukkan korban memiliki 11,09 mg MDMA, obat yang dikenal sebagai ekstasi, per liter darah dalam sistemnya, dan ini dianggap mematikan.
“Sudah jelas bagi saya bahwa korban meninggal karena menelan dosis mematikan MDMA dan itulah alasan kematiannya,” kata Smith.
Leave a Reply