ragamlampung.com — Gubernur Lampung M Ridho Ficardo mengatakan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2018, diformulasikan melihat kondisi realitas dan potensi yang ada.
Penyusunan APBD ini juga sudah melalui proses yang melibatkan berbagai unsur masyarakat dan pemangku kepentingan pembangunan lainnya di Lampung. Penyusunannya telah memerhatikan perkiraan kapasitas dan kondisi keuangan daerah serta perkiraan dana transfer dari pemerintah pusat.
“APBD 2018 harus bisa menjawab kebutuhan masyarakat Lampung selama setahun ke depan. Termasuk mengatasi tantangan, hambatan dan kendalanya. Jangan kontra-produktif dengan sektor riil. Anggaran tetap mengacu berbasis kinerja, skala prioritas, efektif, dan efisien,” kata gubernur melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Theresia Sormin, Senin (8/1/2018).
Theresia saat itu menjadi pembina upacara di kantor Gubernur Lampung, di Bandarlampung.
Gubernur juga meminta satuan kerja mempersiapkan pertanggungjawaban dan pelaksanaan anggaran paling lambat 15 Januari 2018 (di luar aset tetap).
“Sisa dan uang yang harus dipertanggungjawabkan yang tidak terpakai dan belum dikembalikan, harus segera disetorkan ke rekening kas daerah secepatnya,” katanya. (ar)