ragamlampung.com – Sebagian besar menyebut air adalah sumber kehidupan. Bagaimana tidak, ketika seseorang tidak makan untuk beberapa hari, mungkin masih bisa untuk bertahan. Akan tetapi jika tidak minum dalam 1 hari, tentu akan sangat sulit.
Air secara umum sangat banyak digunakan untuk mendukung aktivitas manusia, mulai dari mandi, mencuci pakaian, untuk memasak, dan untuk diminum. Tidak hanya untuk dikonsumsi pribadi, air juga digunakan untuk pembangkit listrik.
Khusus untuk air putih, begitu banyak manfaatnya bagi kesehatan kita, di antaranya adalah menghilangkan haus, mencegah dehidrasi, menjaga keseimbangan cairan tubuh, menjaga fungsi ginjal, membuat kulit halus dan cerah, meningkatkan fungsi otak, dan meningkatkan sistem peredaran darah.
Namun di balik begitu banyaknya manfaat dari air putih, ternyata kita juga harus memperhatikan air yang dikonsumsi. Jangan sampai bukan sehat yang kita terima, melainkan malah penyakit. Perlu diketahui, air putih yang biasa kita konsumsi ternyata dapat basi, lho! Hal ini membuat air tersebut tidak layak untuk dikonsumsi, karena akan membahayakan kesehatan.
Mungkin sebagian dari kita berpikir bahwa air putih tidak sama dengan makanan. Artinya, air putih tidak dapat basi selayaknya makanan pada umumnya. Akan tetapi, anggapan seperti inilah yang perlu diluruskan, karena tidak selamanya air putih bisa dikonsumsi tanpa batas waktu tertentu.
Bagi sebagian dari kita, tentu pernah mengonsumsi air mineral dalam kemasan, baik di dalam gelas ataupun botol. Nah, jika kita lihat pada kemasannya, akan ditemukan masa kedaluwarsa dari air tersebut. Meskipun rentang waktunya cukup lama, akan tetapi hal itu mengindikasikan bahwa air mineral yang ada di dalam kemasan juga memiliki batas waktu penggunaan.
Sebetulnya, tanggal kedaluwarsa yang ada pada kemasan air mineral tidaklah terlalu memengaruhi kualitas air. Apabila air sudah mencapai tanggal kedaluwarsa, kualitas air mungkin masih cukup baik dan bisa diminum. Akan tetapi, hal ini juga dipengaruhi dari bagaimana cara penyimpanannya.
Apabila air dalam kemasan terlalu sering terkena sinar matahari, maka air minum semakin berpotensi terkontaminasi zat-zat kimia yang bersumber dari kemasan minuman tersebut. Dan alangkah baiknya untuk menghindari minuman yang telah melewati tanggal kedaluwarsanya.
Selain kadaluwarsa, air putih tidak layak untuk dikonsumsi jika sudah terkontaminasi dengan berbagai bakteri dan jamur yang ada di sekitar. Seperti yang kita ketahui, cara penyimpanan yang salah akan membuat kualitas air putih menurun, bahkan menjadi tidak layak untuk dikonsumsi.
Selain karena keseringan terkena sinar matahari, penyimpanan air di tempat yang terlalu lembap pun akan meningkatkan risiko munculnya jamur pada air tersebut. Kebiasaan sebagian dari kita yang menyimpan air dalam wadah yang terbuka juga akan membuat berbagai bakteri mengontaminasi dan menurunkan kualitas air.
Bahkan, tak jarang air yang kita simpan dalam wadah terbuka ditemukan bibit dan telur nyamuk. Pastinya air tersebut sudah tidak aman lagi untuk dikonsumsi kan, Gengs? Lantas, bagaimana agar air yang kita minum tetap terjaga kualitasnya?
Sebenarnya, air yang baik sangat tergantung pada cara penyimpanannya. Melihat uraian di atas, maka sebaiknya kita mulai menyimpan air di tempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung, tidak menyimpan air dalam wadah yang terbuka, dan tidak menyimpan air di dekat benda-benda berbau tajam yang mengandung bahan-bahan kimia berbahaya.(askur)
Leave a Reply