ragamlampung.com – Sosok nenek tua yang bernama Waginem warga Kecubung Mulya Kecamatan Gedong Aji, Tulangbawang menangis haru diatas panggung menyambut program santunan kematian yang digulirkan Pemerintah Kabupaten Tulangbawang.
Terobosan dana santunan kematian yang diwujudkan oleh duet Bupati dan Wakil Bupati Hj.Winarti dan Hendriwansyah mendapat apresiasi dan sambutan positif masyarakat Say Bumi Nengah Nyappur.
“Ibu Bupati, saya mau bertanya bagaimana caranya supaya bisa mendapat santunan kematian, apa kami rakyat kecil ini bisa dapat,”ujar perempuan lanjut usia ini kepada Winarti diatas panggung, dalam acara pasar murah yang digelar di Kecubung Mulya, kemarin.
Dengan suara terbata – bata dan isak tangisnya, nenek tua ini mengulang kalimatnya, bahwa santunan kematian ditujukan untuk anak cucunya dan masyarakat yang ada di sekelilingnya, yang membutuhkan santunan kematian tersebut.
“Ibu Bupati, santunan kematian itu apakah nantinya bisa diberikan kepada anak cucu saya dan masyarakat disini yang butuh bantuan santunan. Itu bisa membantu rakyat miskin yang membutuhkan Ibu Bupati,”selorohnya.
Mendapatkan pertanyaan dan curahan hati nenek itu, Winarti mengaku kaget dan ikut berlarut dalam rasa haru dan sedih yang mendalam. Rasa haru dirasakannya lantaran nenek tua ini ingin santunan kematian diberikan kepada anak cucu dan warga sekitarnya.
“Saya sangat terharu dan ikut menangis, karena nenek Ini menanyakan tentang syarat santunan kematian, untuk anak cucu dan tetangganya,”terang Winarti.
Srikandi Tulangbawang ini menguraikan sikap dan kepolosan nenek Waginem itu sebagai bentuk salah satu kehebatan seorang ibu yang selalu memikirkan untuk orang lain yang disayangi.
“Program santunan kematian sudah mulai kita realisasikan dan akan terus kita digulirkan.Termasuk santunan untuk lansia yang kurang mampu, seperti
Nenek Waginem,”papar Winarti. (sbp).
Leave a Reply