ragamlampung.com – Potret kemiskinan masih mewarnai Tinah (90) seorang nenek tua renta warga Aji Jaya KNPI, Kecamatan Gedung Aji, Kabupaten Tulangbawang.
Nenek Tinah, tinggal bersama cucunya Wawan (18) yang hanya lulus Sekolah Dasar (SD) bekerja sebagai kuli serabutan. Mereka hanya tinggal di sebuah gubuk berdinding kayu, berlantaikan tanah yang berukuran 4X6 meter.
Nenek Tinah, namanya. Warga Kampung Aji Jaya KNPI, ini tinggal berdua dengan cucunya, kondisinya hanya bisa mendengar saja. Karena matanya sudah tidak dapat melihat.
“Bantuan yang pernah diterima dari pemerintah kabupaten Tulangbawang hanya beras raskin, kadang ada dermawan datang mengantar sedekah makanan sama mbah Tinah,” terang Teguh Jayadi warga sekitar, kepada wartawan, Kamis (11/10/2018).
Teguh Jayadi menjelaskan, cucu nenek Tinah, Wawan (18) bekerja sebagai buruh serabutan berangkat pagi pulang sore, tentunya nenek tua renta ini sangat kesulitan untuk menjalankan aktifitas sehari-harinya.
“Usianya yang sudah tua renta membuat nenek Tinah tak mampu mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Mau tak mau ia mengandalkan bantuan tetangga dan cucunya yang bekerja sebagai kuli serabutan,” ujarnya.
Ditambahkan Teguh Jayadi, yang mendapatkan bantuan rahab rumah untuk tahun ini untuk kecamatan Gedung Aji yang masuk BLJ, Mulya, dan P. Baru. Sedang nenek Tinah masuk kampung Aji Jaya belum dapat bantuan bedah rumah.
Dia berharap pemerintah melalui dinas terkait bisa memberikan bantuan untuk rehab rumah paling tidak semi permanen, dan memberikan bantuan dipan atau tempat tidur yang layak, waktu saya kunjungi lantai rumahnya masih tanah.
“Kasihan kan sudah tua, enggak punya siapa-siapa lagi, masa harus hidup menderita,” tuturnya. (santo).
Leave a Reply