ragamlampung.com,Raman Utara – Bupati Lampung Timur yang diwakili oleh Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Nur Syamsu membuka Workshop Tari Rejang Renteng, di Pure Puseh Desa Rejo Binangun, Raman Utara, Kamis (01/11/2018).
Dalam acara yang menghadirkan Ida Ayu Made Diastini sebagai narasumber tersebut Nur Syamsu menyampaikan, atas nama Pemerintah Kabupaten Lampung Timur berharap agar WHDI menjadi organisasi yang dapat bersinergi dengan pemerintah daerah.
“Sehingga dapat meminimalisir potensi terjadinya didalam masyarakat Bumei Tuwah Bepadan yang dikenal sangat heterogen”, tegasnya.
Diketahui bahwa Tari Rejang Renteng sendiri merupakan kesenian tari yang berasal dari Nusa Penida, Banjar Saren, Kabupaten Klungkung, Bali. Tari Rejang Renteng memberikan makna bahwa agar kepada semua orang yang ada di bumi ini untuk melepas ego pribadi..
“Setiap orang harus mencapai bagian terbaik dalam hidup dan harus menyelaraskan dengan orang lain dan dilingkungannya, tanpa ada rasa iri, dengki, dan tanpa saling menjatuhkan,”ucap mantan kepala BPKAD.
Workshop Tari Rejang Renteng kali ini akan dilaksanakan mulai tanggal 01 sampai 04 November 2018 dengan diikuti oleh seluruh Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) se Kabupaten Lampung Timur. Dan acara workshop dibuka dengan ditandai pemukulan gong sebanyak sepuluh kali.
Hadir pula dalam acara tersebut Camat Raman Utara, Adnan, Ketua Parisada Hindu Dharma Kabupaten Lampung Timur, I Wayan Sutarja, Kabid Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia Dinas Pariwisata, Yati Nurhayati, dan Kasi Penyuluhan Wisata Dinas Pariwisata, Ketut Suhandrika.(**)
Leave a Reply