ragamlampung.com – Pelabuhan Merak di Banten, dan Bakauheni di Lampung, memiliki Dermaga Eksekutif yang megah dan modern. Betapa tidak, keduanya menelan nilai investasi sebesar Rp 450 miliar.
Bahkan, terminal eksekutif Pelabuhan Bakauheni dirancang tiga lantai. Setiap lantai dihubungkan dengan eskalator.
Sayangnya fasilitas megah ini belum ditunjang dengan sosialisasi yang memadai. Terbukti dengan keluhan yang disampaikan salah satu pengguna dermaga eksekutif.
Seperti yang disampaikan Askur Muttaqien kepada wartawan ragamlampung.com, Minggu (28/07/2019) sore.
“Minimnya penumpang yang transit melalui gedung pelabuhan eksekutif karena tidak ditunjang dengan feeder bus patas executive,” sebut warga Kemiling Bandar Lampung ini.
Askur menyampaikan dari Pulogebang ke Merak butuh waktu 4 jam karena busnya berhenti untuk mengambil penumpang.
Selain itu, belum adanya sosialisasi jam berangkat ganjil dan genap ditambah loket tiket closed setengah jam sebelum jam keberangkatan.
“Jadi penumpang harus menunggu keberangkatan berikutnya selama 2.5 jam,” ungkap Askur kesal. (can)
Leave a Reply