ragamlampung.com – Kesejahteraan sejumlah Masyarakat Mesuji, calon penerima Bantuan Perumahan Layak Huni (BAPERLAHU) terpaksa tertunda. Pasalnya, pada tahun 2020 ini anggaran program pro rakyat itu hampir tidak ada.
Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinas Permukiman Mesuji, Ridwan Julkifli mengatakan, anggaran untuk Baperlahu sebesar Rp. 18 Milyar. sengaja dipangkas dikarenakan pihaknya konsen ke pembangunan Masjid Agung Kabupaten Mesuji.
“Tahun ini cuma Rp 1.5 Milyar anggaran Baperlahu. Kita alihkan untuk pembangunan Masjid Agung. Ini penting, karena di tahun 2021 kita jadi tuan rumah pagelaran MTQ,” ujar Ridwan, Minggu (26/1/2020).
Ia menegaskan, bahwa program BAPERLAHU yang didambakan Masyarakat Mesuji tersebut tidak dihapuskan. Melainkan, hanya ditunda sementara.
“Ya jadi Masyarakat musti bersabar. Setelah selesai pembangunan Masjid Agung, kita lanjutkan lagi program pro rakyat Baperlahu,” janjinya.
Mendengar kabar ini, sejumlah Masyarakat khususnya di Desa Sungai Cambai menjadi gusar dibuatnya. Mereka melamun memikirkan nasib yang harus terus tinggal di satu Rumah yang harus dihuni oleh beberapa Keluarga.
Salah satu dari Mereka yang enggan disebutkan namanya, berharap Pemda Mesuji khususnya Bupati Haji Saply. agar ke depan dapat lebih perduli atas nasib Masyarakatnya khususnya masyarakat desa sungai cambai.
“Jangan sampai kami menganggap Pemerintah Daerah tidak Pro ke rakyat kecil. Cobalah tengok kesusahan kami khususnya Masyarakat perairan Desa-desa Tua Mesuji,” tungkasnya. (gst/san).
Leave a Reply