ragamlampung.com — Kita semua sudah tahu ketika dunia heboh dengan BlackBerry yang diboyong oleh perusahaan Indonesia. Kemudian, pemerintah sendiri pun ikut andil dalam membawa produk yang biasa disingkat BB ini sebagai smartphone asal Indonesia. Seperti yang diberitakan sebelumnya perusahaan yang membeli lisensi merek BB adalah Emtek.
Bukan hanya merek, tapi Emtek juga membeli IP serta teknologi aplikasi chatting Blackberry Messenger atau lebih dikenal BBM. Nilai pembelian saat itu mencapai 207,5 juta Dollar Amerika atau setara 2,6 triliun rupiah. Pembelian angka besar ini memungkinkan Emtek untuk mengatur berbagai konten dari aplikasi BBM ini.
Diberitakan oleh Investopedia.com, BB akan berafiliasi dengan PT Telekomunikasi Indonesia menjadi PT BB Merah Putih. BB sendiri menginginkan posisi mereka tetap tinggi di pasar Indonesia. Pasalnya, BB sendiri masih diminati oleh masyarakat Indonesia, terutama BBM-nya.
Harus diakui bahwa pembelian lisensi BB serta BBM ini tidaklah buruk. Ini bisa jadi langkah awal Indonesia yang bertujuan untuk menjadikan produk ‘lokal’. BB sendiri sudah terkenal di kalangan dunia. Pengguna produk yang awalnya berasal dari Kanada ini sempat berasal dari seluruh dunia.
Beralih ke Indonesia, BB sendiri ingin dapat meningkatkan penjualan pada 2017 dan 2018. Pada tahun depan, BB ingin penjualan produk smartphone dan tablet mereka meningkat 30 persen. Sementara 2018 nanti akan meningkat 40 persen. Indonesia juga diproyeksi menjadi pasar smartphone terbesar keempat pada 2020 mendatang.
Maka dari itu, keseriusan BB pun semakin tinggi di Indonesia. Diproduksi di Indonesia, PT BB Merah Putih inginkan ‘brand baru’ dari produk baru BB. “BBRY” dipilih sebagai nama lengkap karena dianggap masih merepresentasikan BlackBerry itu sendiri.
Dari perangkat keras sampai aplikasi dan sistem operasi produk baru BBRY dipastikan akan dilaksanakan di Indonesia. Chief Operating Officer (COO) serta General Manager of Devices BlakcBerry mengaku akan membantu pemerintah Indonesia untuk menjadikan BB produk dalam negeri. Mereka akan membantu dalam produksi perangkat sampai sistem operasi.
Maka, pemerintah Indonesia serta BB sendiri telah setuju akan menempatkan “Made in Indonesia” dalam perangkat BBRY. Perangkat baru ini juga akan mendukung koneksi 4G LTE. Sampai saat ini pengguna aktif BBM di Indonesia mencapai 60 juta orang dari 258 juta penduduk dalam negeri. (ar)
Leave a Reply