Abah Ismail: Anak Yatim Bukan Dagangan Kemiskinan, Tetapi Harus Dimuliakan dan Diangkat Derajatnya

Share :

ragamlampung.com,BANDAR LAMPUNG – Pondok Pesantren Yatim Piatu Penghafal Al-Qur’an Riyadhus Sholihin Nur Rahmah Bandar Lampung terus konsisten mencetak Yatim Piatu menjadi insan unggul berkualitas yang bermartabat dan diangkat derajatnya.

Terbukti, salah satu santri Riyadhus Sholihin yakni Ahmad Mutaqin lulus menjadi Bintara TNI Angkatan Laut dan saat ini sudha bertolak ke Malang Jawa Timur setelah mengikuti serangkaian tes, dan dari Lampung dari 700 pendaftar hanya lulus 4 orang salah satunya Ahmad Mutaqin.

Pengasuh Ponpes Riyadhus Sholihin Nur Rahmah KH Ismail Zulkarnain SH, mengatakan bahwa bantuan dari para donatur untuk anak yatim di Ponpes Riyadhus Sholihin diwujudkan dengan prestasi para anak-anak yatim. Sehingga, bantuan dari para donatur tidaklah sia-sia, namun menjadikan anak-anak yatim piatu di Ponpes yang full gratis dan full fasilitas mewah tersebut mencetak anak yatim piatu yang unggul berprestasi.

Tercatat, sudah puluhan anak-anak yatim Alumni Riyadhus Sholihin yang menjadi TNI, Polri, Badan Intelijen Negara (BIN) pegawai BUMN seperti Pajak, Pelindo, Sarjana dan lainnya. Diantaranya sudah ada 3 Anggota TNI AL dari alumni pondok tersebut, 6 Anggota Polri, 16 TNI Angkatan Darat, BIN, STIN, Pelindo, Kantor Pajak, serta mendapatkan pendidikan Sarjana dari berbagai kampus unggulan di Lampung seperti IBI Darmajaya.

“Alhamdulillah, untuk para donatur kami sampaikan bahwa bantuan untuk mereka para anak yatim di Ponpes Riyadhus Sholihin Nur Rahmah kami wujudkan dengan prestasi anak-anak yatim piatu menjadi insan yang bermartabat, unggul dan diangkat derajatnya. Sudah ada 3 Anggota TNI AL dari alumni pondok, 6 Anggota Polri, 16 TNI Angkatan Darat, BIN, STIN, Pelindo, Kantor Pajak, serta Sarjana dari berbagai kampus unggulan di Lampung seperti IBI Darmajaya. Ponpes Riyadhus Sholihin full gratis dan anak-anak yatim kami cukupi kebutuhan gizi, kesehatannya, berbagai fasilitas yang bisa dibilang mewah untuk mereka. Sebab, anak yatim itu harus dimuliakan, diangkat derajatnya,” kata Abah Ismail–sapaan akrabnya kepada media, Jumat (11/10/2024).

Ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren Kota Bandar Lampung yang dikenal sebagai “Singa Podium” yang sering membuat para jamaah menitikkan airmata ketika memberikan tausiah itu meneruskan, bahwa anak-anak yatim di Riyadhus Sholihin juga dididik oleh tenaga pendidik semuanya Sarjana. Bahkan sering didatangkan Motivator dari Jakarta agar anak-anak yatim semuanya percaya diri.

“Anak-anak yatim di Ponpes Riyadhus Sholihin dicetak menjadi insan yang punya harga diri dan kehormatan. Karena bagi Abah anak Yatim itu bukan dagangan kemiskinan yang perlu dikasihani, tapi muliakan hidupnya angkat derajatnya. I Love Yatimku Abah sayang dengan kalian semua,” terang Abah Ismail. (rls/gus)

Share :