Para kepala sekolah di Kecamatan Penawar Aji, Kabupaten Tulangbawang, diresahkan dengan ulang oknum yang mengatasnamakan pengurus lembaga sosial masyarakat (LSM) dan wartawan. Oknum tersebut mendatangi kepala sekolah kemudian meminta uang paling sedikit Rp50 hingga Rp100 ribu.
Menurut seorang kepala sekolah di kecamatan itu, Kamis (27/10/2016), oknum-oknum itu memang tidak mengancam atau mengintimidasi saat meminta uang. Tapi, permintaan mereka setengah mendesak, di antaranya ada oknum seolah sengaja tidak mau beranjak hingga diberikan uang sesuai permintaannya.
Mereka, kata kepala sekolah yang enggan disebut jati dirinya itu, datang rutin dengan jumlah satu hingga beberapa orang. Dan yang bikin resah lagi, mendatangi seluruh sekolah yang ada di Kecamatan Penawar Aji.
“Sekolah kami tidak ada masalah, dan sudah dijelaskan kondisi sebenarnya. Makanya, oknum itu tidak bisa mengungkit persoalan. Tapi, herannya mereka tetap datang dan tak mau tahu, tetap saja minta uang. Kondisi ini bikin kami gerah sekaligus serba salah,” katanya.
Alasan oknum meminta uang biasanya uang transportasi atau keperluan yang harus dibeli di jalan. Pihak sekolah sudah mencoba menolak dan memberi dalih. Sayangnya oknum itu seperti bermuka tebal.
“Karena kemanusiaan, maka kita kasih uang sekadarnya. Tapi, ulah mereka seperti kebiasaan sehingga jadi kegiatan rutin. Ini yang bikin para kepala sekolah resah,” tutur dia.
Pihak sekolah belum mau melaporkan hal tersebut kepada PWI atau polisi, mereka masih menunggu ada kesadaran dari oknum itu sadar diri.
“Kami masih mengedepankan kemanusiaan, diharapkan oknum-oknum LSM atau selalu mengaku-ngaku wartawan tidak lagi berbuat seperti ini. Kami pun mungkin nanti berpikir lain jika persoalan ini terus terjadi,” ujar kepala sekolah tadi. (ar)
Leave a Reply