ragamlampung.com — Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, dalam sebuah pidatonya, Minggu (1/1/2017), mengumumkan siap melakukan tes peluncuran Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau peluru kendali (rudal) balistik antarbenua.
Ia mengatakan, negaranya kini memasuki tahap persiapan akhir untuk tes peluncuran peluru kendali balistik antarbenua pertamanya. Negara ini telah menjalankan lima kali uji coba nuklir selama sepuluh tahun terakhir.
Dihimpun dari berbagai sumber, Senin (2/1/2017), pernyataan Kim ini masih diragukan berbagai pihak. Teknologi Korea Utara diragukan bisa menciptakan persenjataan seperti itu. Namun, jika benar, senjata nuklir ini mampu menjangkau hampir seluruh wilayah Amerika Serikat.
Pemimpin Korea Utara sebelumnya Kim Jong-il hingga Kim Jong-un memang sudah berkali-kali mengancam menggunakan senjata nuklirnya. Jika Amerika terus memojokkan dan memprovokasi negara itu.
Analis menilai pernyataan Kim Jong-un ini untuk menguji sikap Amerika Serikat terhadap Korea Utara. Jika Trump tidak mengirimkan sinyal baik sesuai harapan, akan semakin menguatkan alasan untuk mempercepat uji coba peluru kendali balistik antarbenua.
Amerika Serikat merespons keras rencana itu. Pentagon meminta seluruh negara menunjukkan kepada Korea Utara bahwa tindakan melawan hukum internasional memiliki konsekuensinya sendiri. (ar)
Leave a Reply