ragamlampung.com — Sejumlah sekolah mulai tingkat SD sampai SMA dan sederajat di Kabupaten Tulangbawang Barat, terancam tutup. Penyebabnya, saat penerimaan murid baru hanya mendapatkan murid yang bisa dihitung dengan jari.
Yanto (41), warga Kampung Kartaraharja, mengatakan, Dinas Pendidikan perlu segera mencari jalan keluar atas masalah itu sebelum terlambat. “Sudah mendesak dilakukan pemerataan siswa di sekolah-sekolah yang jumlah siswanya banyak,” ujarnya, Senin (2/1/2017).
Ia khawatir jika masalah itu dibiarkan terus bisa dipastikan tiap tahun akan banyak sekolah tutup karena jumlahnya siswanya sedikit.
Dinas terkait, kata dia, sebaiknya menghentikan pendirian sekolah rintisan, kemudian musyawarah bersama semua sekolah supaya ada pemeratan siswa.
Syamsi (45), warga Kecamatan Tulang Bawang Tengah menambahkan, di daerahnya ada 15 SMA negeri dan swasta, SMP negeri dan swasta ada 9 unit, belum ditambah SD.
“Karena berlebih jumlah sekolahnya terutama SMA, ada yang sama sekali tak dapat siswa, atau hanya dapat 9 siswa,” ujarnya.
Ia heran masalah belum tuntas tapi terus bermunculan SMA swasta atau SMK rintisan. “Kami berharap pemerintah menertibkan hal ini. Jangan gampang mengeluarkan izin operasional sekolah baru apapun alasannya,” katanya. (ar)