ragamlampung.com — Sebuah penjara di Brasil di awal tahun 2017 bergejolak, dan mengakibatkan 56 orang penghuninya tewas, di antaranya dengan kepala terpenggal.
Kerusuhan dimulai Minggu malam dan baru bisa dikendalikan pada Senin pukul 7 pagi. Pemicunya bentrok dua geng narkoba di penjara Manaus, Brasil. Sebanyak 184 napi melarikan diri dan 40 di antaranya ditangkap kembali Senin sore.
Sergio Fontes, kepala keamanan negara bagian Amazonas mengatakan, banyak mayat dengan kepala terpenggal dilempar melewati dinding penjara. Kebanyakan korban tewas berasal dari kelompok geng narkoba First Capital Command (PCC) yang berbasis di Sao Paulo.
“Ini merupakan pembantaian di penjara terbesar sepanjang sejarah negara bagian kami,” kata Fontes, dikutip Daily Mail. Selasa (3/1/2017).
Pedro Florencio, sekretaris penjara negara bagian Amazonas menambahkan, pembantaian tersebut merupakan “pembunuhan balas dendam” dalam perseteruan antar geng penjahat di Brasil. (ar)
Leave a Reply