ragamlampung.com — Hubungan bilateral Indonesia-Australia diperkirakan mencair kembali insiden pelecehan ideologi negara Indonesia.
Panglima Angkatan Bersenjata Australia Marsekal Mark Binskin telah meminta maaf kepada pemerintah Indonesia, Jumat (6/1/2017).
Menurut Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Binskin meminta maaf atas kejadian tersebut, dan akan memperbaiki kurikulum. Kemudian akan melakukan investigasi, dan mengirimkan kepala staf angkatan darat mereka menghadap KSAD, dan pihaknya memyampaikan permohonan maaf.
Pengamat militer dan intelejen Universitas Indonesia (UI), Mardigu Wowiek Prasantyo menilai, langkah yang dilakukan TNI tepat.
Ihwal pelecehan lambang negara dibenarkan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu beberapa waktu lalu. Dia mengakui penundaan kerja sama itu karena penghinaan terhadap Pancasila. Namun, tentara yang diduga melakukan pelecehan sudah diberi sanksi oleh militer Australia. (ar)
Leave a Reply