ragamlampung.com — Kejadian pencabulan anak di bawah umur berusia sembilan tahun di Kabupaten Mesuji, menyisakan keprihatinan sekaligus tanda tanya besar warga setempat.
Tersangka Gintarso (40) yang juga tetangga korbannya, dikenal berperilaku baik sehari-harinya. Ia memiliki keluarga harmonis, dan memiliki pekerjaan tetap. Sedangkan korbannya yang masih sekolah kelas 3 SD, berasal dari keluarga miskin. Orangtuanya hanya buruh penderas getah karet.
Penelusuran ragamlampung.com, Selasa (10/1/2017), kejadian di Kecamatan Way Serdang tersebut diketahui Sabtu (7/1/2017) lalu, setelah korban mengeluh sakit kepada orangtuanya. Kemudian diperiksa ke puskesmas dan akhirnya diketahui penyebab sebenarnya adalah pencabulan.
Andi, warga setempat menuturkan, Gintarso memiliki seorang istri dan dua anak. Sehari-harinya tersangka bekerja sebagai pemasang teralis, sedangkan istrinya membuka warung kecil-kecilan di rumahnya.
Warga tidak menyangka tersangka berbuat bejat seperti itu, karena sehari-harinya terlihat berkepribadian ramah dan baik. “Tidak nyangka berbuat kepada anak tetangganya sendiri. Ia ramah dan baik. Sering kami ngobrol bareng di warung kopi dekat sini,” kata Andi.
Usai kejadian itu, kondisi keluarga tersangka berjalan seperti biasa, kedua anaknya tetap bersekolah dan istrinya tetap membuka warung kecilnya. Sedangkan tersangka kini ditahan di Polsek Way Serdang. (gst)