Terlanjur Banyak Utang, Pilih Tinggal di Padepokan Dimas Kanjeng

Share :

pengikut-dimas-pribadi
ragamlampung.com — Banyak alasan pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi, di Dusun Sumber Cengkelek, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Probolinggo, enggan pulang ke kampung halamannya masing-masing. Meski harus mengalami kesusahan, mereka bertahan di tempat tersebut.

Alasan mereka tetap tinggal adalah menunggu kejelasan dari pihak yayasan atas padepokan itu, dan lainnya takut ditagih tetangga atau temannya yang sudah menitipkan uang mahar untuk digandakan.

Yono, pengikut dari Lampung adalah salah satunya. “Saya terlanjur banyak utang sama teman, tidak mungkin melunasinya. Saya mau pulang kalau uang mahar yang sudah saya setorkan dikembalikan pihak padepokan,” katanya, Jumat (7/10/2016).

Ia mengatakan, jumlah uang yang disetorkan ke padepokan mencapai miliaran rupiah. Bahkan, ia pribadi menyetor uang Rp500 juta lebih.

“Di Lampung, rumah saya tiap hari didatangi orang dan teman menagih uang mahar yang saya bawa. Sebenarnya saya kasihan sama keluarga, tapi mau bagaimana lagi, saya akan tunggu di sini,” katanya.

Yono mengaku malu kalau melaporkan kejadian itu kepada polisi, karena kesalahannya sendiri. Ia ceroboh dan tertipu padepokan ini.

“Saya mau tunggu kejelasan, kalau sudah jelas saya pulang. Minimal uang teman-teman saya dikembalikan, kalau uang saya tidak apa-apa, saya ikhlas,” ujarnya. (ar)

Share :