Adolf Hitler Diklaim Hidup dan Tinggal di Kolombia

Share :

ragamlampung.com — Dokumen Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat, CIA, melaporkan bahwa pemimpin Nazi, Adolf Hitler, selamat dari Perang Dunia II dan tinggal di Kolombia pada tahun 1950-an.

Dokumen-dokumen CIA tersebut telah tersedia untuk umum setelah selama bertahun-tahun disimpan. Dokumen dibeberkan kepada publik pada minggu ini bersamaan 2.800 dokumen terkait pembunuhan mantan Presiden AS John F Kennedy.

Dikutip dari Euronews, Jumat (3/11/2017), sebuah memo intelijen mengutip laporan dari seorang informan pada tahun 1954, ada seorang pria yang tinggal di Kolombia sangat mirip dan diklaim sebagai Adolf Hitler.

Phillip Citroen, mantan polisi SS dan teman pemilik Maracaibo Times, mengatakan kepada CIA bahwa dia bertemu dengan diktator Nazi di tempat yang disebut ‘Residencies Coloniales’ di kota Tunja, Kolombia. Di tempat itu dia sebut banyak penduduknya bekas Nazi Jerman.

“Menurut Citroen, orang-orang Jerman yang berada di Tunja mengikuti Adolf Hitler. Mereka menjadi pengikut Nazi, dan menganggap Hitler sebagai ‘Penatua Fuhrer’ dan memberinya penghargaan Nazi Salute and storm-trooper,” catatan memo tersebut.

Dalam upaya untuk membuktikan ceritanya, Citroen menunjukkan kepada agen sebuah foto dirinya yang duduk di sebelah Hitler

CIA masih skeptis dengan laporan tersebut, dan disebut “dugaan fantasi”. Tapi, seorang pria lainnya diidentifikasi sebagai Cimelody-3 mengatakan kepada agen CIA cerita yang sama. Ia juga pernah bertemu Citroen dan mengaku bertemu dengan Hitler.

Cimelody-3 mengatakan Citroen mengaku berhubungan dengan Hitler yang diduga sebulan sekali berkunjung ke Kolombia.

Citroen juga mengklaim bahwa Hitler meninggalkan Kolombia dan pindah ke Argentina sekitar Januari 1955.

Nasib Hitler usai Perang Dunia II menjadi subjek teori spekulasi dan konspirasi. Sejarawan percaya ia bunuh diri dengan meminum racun sianida saat tentara Soviet meninggalkan di Berlin, Jerman, pada hari-hari terakhir perang. (ar)

Share :