Pria Kulit Putih Serang Gereja: 26 Tewas, 20 Luka

Share :

ragamlampung.com — Seorang pria berpakaian hitam, memakai perlengkapan tempur taktis dan rompi balistik, menyeberang dari jalan dan menuju gereja Baptis, Minggu (5/11) sekitar pukul 11.20. Sambil berjalan masuk ke gereja, pria itu memuntahkan peluru dari senapan serbu AR Ruger.

Penembakan brutal itu mengakibatkan 26 orang tewas, dan sedikitnya 20 terluka, di gereja Baptist di Sutherland Springs, sekitar 48 kilometer tenggara San Antonio, Texas, Amerika Serikat. Pembantauan berakhir setelah seorang warga setempat mengluarkan senjatanya dan menembak tersangka.

Petugas kepolisian setempat mengatakan pria bersenjata itu pria kulit putih bernama Devin Patrick Kelley berusia 26 tahun.

Sheriff Wilson Country, Joe Tackitt, dikutip dari Independent, Senin (6/11/2017), mengatakan, Kelley memiliki latar belakang militer dan dipecat dari angkatan udara karena dugaan menyerang pasangan dan anaknya.

Dia adalah penduduk New Braunfels, sebuah pinggiran kota San Antonio, terletak sekitar 50 km dari gereja tempat kejadian. Sebelum pembantaian tersebut, dia memasang gambar senapan serbu di profil Facebooknya, dengan tulisan bernada kasar dan memaki orang.

Juru bicara pemerintah setempat, Ann Stefanek, mengatakan, Devin Kelley pernah dihukum setahun setelah pengadilan militer memvonisnya tahun 2012. Dia dituduh lalai bertugas dan diturunkan pangkatnya.

Kelley bertugas di logistik Pangkalan Angkatan Udara Holloman, New Mexico dari tahun 2010 sampai dia dibebaskan tahun 2014.

Pihak berwenang tidak mengumumkan namanya saat konferensi pers mengenai penembakan tersebut, hanya mengatakan tersangka adalah seorang pria kulit putih berusia 20-an tahun. (ar)

 

Share :