Disdik Metro Minta Jangan Dibesar-besarkan

Share :

Soal Mutasi Guru di SMPN 10 yang Berujung Demo

ragamlampung.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Metro meminta pemberitaan Soal mutasi Guru di SMPN 10 Metro yang berujung Demo tidak terlalu dibesar-besarkan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Ria Andari, yang datang ke Dinas Kominfo bersama stafnya Fatma didampingi Kadis Kominfo, Dra. Farida mengatakan agar media dapat meredam pemberitaan sehingga tidak menimbulkan opini negatif di tengah- tengah masyarakat Metro.

Dia mengaku saat ini masih mempelajari terkait dengan keinginan 19 guru mata pelajaran di SMP N 10 yang secara massal minta di pindahkan dari sekolah tersebut karena dugaan arogansi kepala sekolah SMP N 10 Supardi.

Mengenai posisi Lili Apriyani untuk sementara waktu masih tetap bertugas di SMPN 10 meski Surat Keputusan mutasi ke SMPN 8 telah ditandatangani Wali Kota Metro, Achmad Pairin.

“Masalahnya ini mau Ujian Nasional, posisi ibu Lili selaku guru Bahasa Indonesia masih tetap kami minta bertugas di SMPN 10. Hal ini demi menciptakan ketenangan di sekolah tersebut,” kata Ria seraya menyebut surat Keputusan mutasi bagi yang bersangkutan sampai hari ini tidak dicabut.

Untuk diketahui, protes dan keinginan pindah massal itu sebagai bentuk kekecewaan dan solidaritas atas nasib guru Bahasa Indonesia, Lili Apriyani yang menjadi korban kearogansian kepala sekolah Supardi tanpa di ketahui apa kesalahannya.

Dan tanpa ada surat teguran atau surat peringatan sebagai bentuk pembinaan tahu-tahu Supardi pada pertengan Februari lalu sudah membawa surat mutasi dari Pemkot Metro ke SMPN 8 dan dengan kata-kata kasar memberikan Surat mutasi itu kepada Lili Apriyani dengan cara membanting di meja kerja guru Bahasa Indonesia itu dengan disaksikan sejumlah guru lainya.(ist/ask)

Share :