Gempa 5 SR, Warga Pesisir Selatan Lampung Diimbau Tenang

Share :

ilustrasi gempa bumi tanggamus

ragamlampung.com – Gempa bumi tektonik mengguncang wilayah Lampung pada Minggu (7/8) malam
pukul 21.02 WIB. Gempa bumi berkekuatan 5,0 skala richter itu dikonfirmasi Bidang Mitigasi Gempa
Bumi dan Tsunami BMKG tidak berpotensi tsunami.

“Hasil monitoring BMKG hingga kini belum terjadi gempa bumi susulan. Masyarakat pesisir selatan
Lampung dan Selat Sunda diimbau tetap tenang mengingat gempa bumi yang terjadi tidak berpotensi
tsunami,” kata Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, Senin (8/8).

Guncangan gempa itu cukup kuat. Terutama di Krui, Pesisir Barat, Marang, Banjarnegeri, Kotajawa,
Bandaragung, Kotaagung, dan Tanggamus. Pada skala intensitas II SIG BMKG (III-IV MMI). Di daerah
tersebut gempa bumi dirasakan oleh orang banyak sehingga membuat beberapa warga sempat berlari
keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Namun, hingga saat ini belum ada laporan kerusakan.

Pusat gempa bumi terletak pada koordinat 6,03 LS dan 104,16 BT, tepatnya di laut pada jarak 80 km
arah selatan Kotaagung, dengan kedalaman 57 km. Catatan sejarah menunjukkan hingga saat ini di
Selat Sunda dan sekitarnya belum terjadi gempa bumi kuat.

“Ini menjadi dasar bagi beberapa ahli kebumian yang menyebut kawasan Selat Sunda sebagai zona sepi
atau zona kesenjangan gempa bumi. Sehingga tiap aktivitas gempa bumi yang terjadi dan bersumber di
Selat Sunda sangat menarik untuk dicermati dan dikaji,” papar dia.

Gempa bumi Selat Sunda yang terjadi merupakan jenis gempa bumi tektonik dangkal dengan episenter
di cekungan busur muka (fore arc basin) sebelah baratdaya Selat Sunda. Jika melihat hiposenternya di
kedalaman 57 km, diyakini gempa bumi ini disebabkan aktivitas subduksi lempeng, dan bukan akibat
aktivitas sesar/patahan aktif. (ar)

Share :