ragamlampung.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) mengarak Setifikat Adipura yang diperoleh dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI beberapa waktu lalu. Sertifikat tersebut diarak mulai dari kantor Pemkab menuju Stadion Sukung Kotabumi dalam puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ke 44, yang dipusatkan di pelataran parkir Stadion Sukung Kotabumi, Kamis (11/8/2016).
Wakil Bupati Sri Widodo yang hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, sebagai makhluk yang dianugerahi kekayaan alam yang berlimpah oleh Allah SWT, sudah seharusnya semua pihak menjaga dan melestarikan lingkungan hidup, agar tidak terjadi kerusakan ekosistem, yang merupakan tempat tumbuh kembangnya beragam flora dan fauna, termasuk satwa langka, sehingga dapat diwariskan kepada anak cucu nantinya.
“Oleh karenanya, tema yang diangkat pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia (World Environment Day) Tahun 2016 ini adalah memerangi perdagangan ilegal satwa liar, dengan slogan Go Wild for Life,” kata Sri Widodo
Perdagagan ilegal satwa liar, lanjutnya, telah mengikis keanekaragaman hayati di bumi, dan mengancam kelangsungan hidup berbagai spesies. Pada kenyataannya, manusia sangat bergantung pada keadaan lingkungan di sekitarnya, yaitu berupa sumber daya alam yang dapat menunjang kehidupan sehari-hari. Manusia sebagai makhluk hidup, selalu berinteraksi dengan lingkungannya. Adanya interaksi antara manusia dan lingkungannya, mengakibatkan terjadinya ketidakseimbangan ekologi, seperti kerusakan tanah, pencemaran lingkungan, dan sebagainya.
Pemerintah Kabupaten Lampung Utara, telah berupaya semaksimal mungkin, agar kelestarian lingkungan dapat terpelihara keasriannya, termasuk penanganan sampah, khususnya yang ada Kotabumi dan sekitarnya, yang merupakan ibukota sekaligus ikon Kabupaten Lampung Utara.