ragamlampung.com — Sejumlah kabupaten di Provinsi Lampung saat ini mendesak penambahan polres, seperti Kabupaten Tulang Bawang Barat dan Pesisir Barat. Akses kedua wilayah itu jauh dari polda dan polres terdekat. Sehingga jika ada kejadian di wilayah itu, back up polda terlalu jauh, karena itu perlu ada polres
Demikian dikemukakan Kapolda Lampung Brigjen Ike Edwin saat menerima kunjungan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi Asman Abnur, dan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan ke Polda Lampung, Selasa (13/9).
Hal senada dikatakan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan. Ia menyebutkan, masalah di Lampung sudah komplek dan menjadi sorotan nasional. “Setiap kejadian begal Lampung, kemudian konflik kemarin di Mesuji, Lampung juga. Narkoba di Bakauheni sea port interdiction, Lampung lagi, jadi lagi-lagi Lampung, makanya perlu dinaikan statusnya,” kata Zulkifli.
Kapolda berharap Menpan RB menaikkan Polda Lampung ke tipe A. Polda Lampung sendiri sudah enam kali mengajukan kenaikan menjadi tipe A. “Saya berharap sekarang ini bisa naik jadi tipe A,” ujar Ike seraya meyakinkan Menteri Asman, Polda Lampung sudah layak menjadi tipe A, apalagi penduduk Lampung nomor tujuh terbanyak di Indonesia.
“Gangguan kamtibmas di Lampung juga tinggi. Gangguan kamtibmas masuk tujuh besar. Konflik sosial masuk enam besar tertinggi,” kata Kapolda. Namun, dalam beberapa bulan belakangan konflik sosial sudah tidak ada, kecuali konflik tanah. Untuk meredam konflik sosial, Polda Lampung menerapkan program Rembuk Pekon dan Anjau Silau.
Menpan RB Asman Abnur berjanji dalam sepekan mendatang status Polda Lampung naik dari tipe B ke tipe A. “Mudah-mudahan seminggu lagi sudah ada suratnya, jadi Kapolda siap-siap untuk naik bintang dua,” kata Asman, saat meresmikan program berbasis teknologi SOS “Panic Button Lampung”, di Mapolda Lampung, Selasa (13/9).
Leave a Reply