Lima Warga Abung Selatan Jadi Pengikut Dimas Kanjeng

Share :

pengikut-dimas-pribadi

ilustrasi

ragamlampung.com — Badan Kesbangpol Kabupaten Lampung Utara, kini menginvestigasi keberadaan tiga warga daerah itu yang menjadi pengikut Kanjeng Dimas Taat Pribadi. Poniah, Warga itu adalah Kliwon Priyatno dan Tugino yang merupakan warga Desa Tulungsingkip, Kecamatan Blambanganpagar.

Investigasi juga menemukan sebanyak lima warga Kecamatan Abung Selatan tersebar di Desa Bumiraharja dan Cabang Empat, menjadi pengikut padepokan pengganda uang itu. Bahkan, ada satu orang Ketua BPD menjadi pengikutnya.

Kepala Kesbangpol Lampung Utara, Pirmansyah, mengatakan, Senin (10/10/2016), Kliwon Priyatno dan Poniah merupakan pasangan suami istri yang telah pindah dari Desa Tulungsingkip, Kecamatan Blambanganpagar sejak tahun 2014.

“Data kita pasutri itu sudah pindah sejak tahun 2014 ke pulau Jawa. Tadinya mereka pengusaha meubel di Dusun III RT II, Desa Tulungsingkip, Kecamatan Blambanganpagar,” kata Pirmansyah.

Pasutri ini memiliki tiga orang anak, dua perempuan sudah menikah dan satu anak masih kecil ikut pindah ke pulau Jawa. Rumah dan tanahnya sudah dijual karena kaitan utang piutang.

Sedangkan warga bernama Tugino adalah tetangga bagian belakang rumah Kliwon, dan baru sebulan berada di padepokan Kanjeng Dimas Taat Pribadi.

“Kepergian Tugino ke Jawa karena katanya akan dibuka kotak infak di rumah Kanjeng Dimas Taat Pribadi,” kata dia.

Kepala Kesbangpol menjelaskan, Tugino diajak anak bungsu Kliwon Prayitno yang memang sudah berada di sana lebih dahulu. Tugino ikut karena selama ini memberikan infak, dan ia mengira waktunya membuka kotak infak itu.

“Tapi, Tugino hanya ikut-ikutan dan berada di sana hanya sebulan. Setelah itu, yang bersangkutan pulang lagi ke Tulungsingkip,” ujar Pirmansyah. (ar)

Share :