Perang Dunia III Kian Dekat

ilustrasi
Share :
ilustrasi
ilustrasi

ragamlampung.com — Kelompok peretas Anonymous mengungkapkan Pentagon percaya Perang Dunia III kian dekat. Laporan ini menyebutkan para petinggi Departemen Keamanan Amerika Serikat telah membuat pelbagai prediksi terjadinya perang semesta itu.

Pejabat AS, Mayor Jenderal William Hix, mengatakan, konflik lama yang berubah jadi perang dalam waktu dekat akan berlangsung sangat mematikan dan cepat.

” Perang antara negara-negara ‘hampir dijamin’ (akan terjadi) dalam beberapa waktu di masa depan, tetapi itu akan berjalan sangat cepat,” kata Hix.

Mereka percaya jika hubungan Amerika Serikat dengan Tiongkok dan Rusia, atau sebaliknya, memanas, Perang Dunia III mungkin saja terjadi.

Anonymous juga merilis video menggambarkan dunia ini akan segera hancur oleh perang nuklir.

“Para penguasa yang memegang kendali telah membuat kita menuju kehancuran total. Solusinya? Revolusi,” sebut Anonymous, yang dirilis Sabtu (15/10/2016).

“Jika pemerintah berjalan tanpa batas, jika pemerintah mempersenjatai polisi seperti militer, jika pemerintah memandang kalian, rakyat, sebagai musuh, jika pemerintah telah berbohong kepada kalian. Jika kalian menghadapi itu semua, sudah saatnya sistem pemerintahan seperti itu dihentikan.”

Sebuah saluran televisi resmi di Rusia telah mengeluarkan peringatan mengerikan. Mereka mengumumkan perang nuklir dengan Barat menjadi semakin dekat, menyusul meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.

Layanan TV nasional yang dijalankan oleh Kementerian Pertahanan Rusia, Zvezda, pada pekan lalu menyatakan, “ Penderita skizofrenia dari Amerika sedang mengasah senjata nuklirnya untuk Moskow.”

Presiden Rusia, Vladimir Putin, pada Senin pekan lalu mengusulkan hukum menangguhkan perjanjian Moskow-Washington untuk membuang plutonium yang berpontensi menjadi senjata nuklir.

Sementara, para pejabat Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, sebuah bunker bawah tanah telah dibangun dan bisa menampung 12 juta orang -cukup untuk seluruh penduduk Moskow.

Rusia bentrok dengan Barat atas kebijakannya di Suriah. Rusia dituduh telah membom warga sipil – dan AS menangguhkan perundingan dengan negara Beruang Merah itu pada pekan lalu.

Rusia dan NATO dalam posisi siaga untuk melepaskan serangan nuklir berskala global. Apalagi senjata-senjata mereka telah siap.

“AS dan Rusia masih memiliki lebih dari 1.500 hulu ledak nuklir pada beberapa ratus pembom dan rudalnya. Jumlah itu sangat tidak mungkin untuk mencegah serangan nuklir. Apalagi mereka terus memodernisasi sistem persenjataan nuklir mereka,” kata Asosiasi Pengawas Senjata. (ar)

Share :