Bupati Tulangbawang Akhiri Kariernya di Birokrasi

bupati tulangbawang hanan a rozak, menerima kartu penisun (karip) dari pt taspen, rabu (26/10/2016)
Share :
bupati tulangbawang hanan a rozak, menerima kartu penisun (karip) dari pt taspen, rabu (26/10/2016)
bupati tulangbawang hanan a rozak, menerima kartu penisun (karip) dari pt taspen, rabu (26/10/2016).(humas pemkab tuba)

ragamlampung.com — Bupati Tulangbawang Hanan A Rozak mengakhiri kariernya sebagai birokrat atau pensiun sebagai pegawai negeri sipil, yang telah dijalaninya selama 31 tahun 6 bulan.

Hanan yang kini berusia 56 tahun, kembali mencalonkan diri dalam pemilihan kepala daerah Kabupaten Tulangbawang tahun depan. Ia pensiun terhitung sejak 1 September 2016 lalu.

Momentum pensiunnya salah satu pejabat berpangkat tinggi di Provinsi Lampung itu (IV E) itu ditandai dengan menerima Kartu Identitas Pensiun (KARIP). Kartu diserahkan secara simbolis oleh PT. Taspen Cabang Bandarlampung. Penyerahan dilakukan di ruang rapat Pemerintah Kabupaten Tulangbawang, Rabu (26/10/2016).

Penyerahan tersebut menyusul SK pensiun yang telah diterima Bupati Hanan A Rozak dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). Berisikan keputusan masa pensiun atau purnabakti Hanan A Rozak sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) Terhitung Mulai Tanggal (TMT) 1 September 2016.

Bupati Hanan mengatakan, penyerahan kartu ini memberikan kesan tersendiri dan momentum bersejarah baginya. Ia menyebut hari itu sebagai penanda telah memasuki masa purnabakti dalam bertugas dan bekerja sebagai PNS atau ASN, yang sudah dijalankaninya selama 30 tahun lebih.

Hanan berterimakasih kepada PT. Taspen dan BKD Tulangbawang yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Ia juga berterima kasih kepada seluruh PNS (ASN) yang pernah menjadi rekan secara kedinasan. Juga masyarakat yang telah mendukung tugas dan pengabdiannya sebagai PNS.

“Saya minta maaf jika ada kekurangan atau hal-hal yang kurang berkenan selama ini,” katanya, dilansir dari laman Humas Pemkab Tulangbawang, .

Setelah memasuki masa pensiun, kata Hanan, maka PNS secara kedinasan dinyatakan selesai melaksanakan tugas resmi di pemerintahan. Namun, hal ini jangan menyurutkan niat pensiun ASN apabila ingin terus berkarya, berkontribusi, dan mengabdi bagi kepentingan bangsa dan negara, serta masyarakat.

“Karena, banyak pensiunan PNS beragam pengalaman, kompetensi, dan kualitasnya, yang sebenarnya peran aktif dan pengabdiannya masih sangat dibutuhkan. Baik untuk dunia pemerintahan maupun untuk mendukung pembangunan dan memajukan masyarakat,” katanya.

Sebagai bupati, Hanan mengapresiasi pengabdian yang telah diberikan oleh pensiunan ASN, ketika masih berdinas aktif di pemerintahan, maupun yang telah menunjukkan kiprah positifnya setelah purnabakti.

“Saya juga mengajak kepada pensiunan ASN, terus kita sumbangsihkan peran dan pengabdian sesuai tugas, fungsi dan kedudukan masing-masing saat ini. Mari selalu kita bangun kebersamaan, hubungan silaturahmi yang baik, dan kerja sama yang solid dan saling dukung,” katanya.

Karier Hanan di pemerintahan terbilang cemerlang dan banyak pengalaman. Ia sudah malang melintang menduduki sejumlah jabatan penting di Pemerintah Provinsi Lampung maupun Pemerintah Kabupaten Tulangbawang.

Saat berdinas di Pemkab Tulangbawang, ia menjabat Kadis Tanaman Pangan dan Holtikurtura, Kadis Kelautan dan Perikanan.

Di Pemprov Lampung, ia pernah menjabat Wakadis Kesejahteraan Sosial, Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kadis Pertanian, Kadis Kehutanan, Plt. Sekretaris Daerah Provinsi, Asisten Bidang Perekonomian hingga ditunjuk Pj. Bupati Tulangbawang Barat.

Kariernya kemudian berlanjut dengan terjun ke dunia politik, dengan terpilih dan menjabat sebagai Bupati Tulangbawang periode 2012-2017. Dan kini ia mencalonkan diri lagi untuk periode 2017-2022 berpasangan dengan Wakil Bupati Heri Wardoyo.

Hadir pada penyerahan itu pimpinan PT. Taspen Cabang Bandarlampung, Wakil Bupati Heri Wardoyo, dan Sekdakab Sobri, beserta pejabat Pemkab Tulangbawang. (ar)

Share :