Tulangbawang Barat Darurat Kekerasan Anak

ilustrasi
Share :
ilustrasi
ilustrasi

ragamlampung.com – Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP dan PA) Provinsi Lampung menilai, kekerasan anak di Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) selama tahun 2016 terbilang tinggi. Karena itu, badan tersebut mendesak Kabupaten Tubaba segera dibentuk menjadi Kabupaten Layak Anak (KLA).

Kepala Badan PP dan PA Lampung Dewi Budi Utami, akhir pekan lalu, menjelaskan, kekerasan anak di Tubaba kurun waktu tahun 2016 sebanyak 16 kasus, lima di antaranya telah berhadapan dengan hukum.

Pihaknya berharap sejalan dengan pembangunan yang telah berlangsung dan akan dilaksanakan di Kabupaten Tubaba dapat mempertimbangkan kepentingan dan perkembangan anak.

“Pembangunan yang berjalan di Kabupaten Tubaba jangan sampai menimbulkan dampak negatif bagi perkembangan anak. Sebab, anak merupakan tolok ukur kemajuan dan atau kehancuran suatu daerah bahkan suatu negara,” katanya.

Badan PP dan PA Kabupaten Tubaba juga mengeluarkan rekomendasi kepada semua pemangku kepentingan di daerah itu mendukung terbentuknya Kabupaten Layak Anak, hal ini bertujuan untuk memberikan perhatian khusus terhadap menetralisirnya kasus kekerasan terhadap anak.

“Kota atau kabupaten layak anak indikasinya adanya sistem yang terintegrasi antara pemerintah, masyarakat, pelaku di dunia usaha termasuk anggaran, yang kesemuanya terencana dan terarah,” ujar dia. ar)

Share :