Desa Harapan Mukti Berangsur Pulih, Polisi Cari Saksi Penembakan

seorang warga desa harapan mukti, mesuji, ditembak orang tak dikenal, sabtu (19/11/2016) dini hari.
Share :
seorang warga desa harapan mukti, mesuji, ditembak orang tak dikenal, sabtu (19/11/2016) dini hari.
seorang warga desa harapan mukti, mesuji, ditembak orang tak dikenal, sabtu (19/11/2016) dini hari.

ragamlampung.com — Aparat Polsek Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji, hingga kini masih menyelidiki pembunuhan seorang warga Desa Harapan Mukti, Kecamatan Tanjung Raya, Sabtu (19/11/16) dini hari. Korban, Sunarto ditemukan tergeletak di depan rumahnya, dengan kondisi ditembak di dada kiri yang tembus ke punggung korban.

Sedangkan kondisi di desa itu yang sempat diliputi ketegangan dan ketakutan warganya karena ada isu balas dendam dari keluarga korban, kini berangsur pulih.

Keterangan yang dihimpun ragamlampung.com, Minggu (20/11/2016), penyidik Polsek Tanjung Raya masih mencari saksi kejadian tersebut. “Masih dalam tahapan penyelidikan, Kami masih mencari saksi-saksi,” kata seorang penyidik.

Ia menjelaskan, kronologi kejadian diperkirakan ketika korban baru tiba di rumahnya sepulang dari hajatan. Saat itu, tiba-tiba korban ditembak orang tidak dikenal hingga meninggal dunia.

Sebelumnya, Kapolsek Tanjung Raya AKP Kurmen mengatakan, polisi telah mengamankan barang bukti berupa proyektil peluru, satu unit sepeda motor, dan pakaian yang dikenakan korban saat kejadian.

Polisi juga, kata dia, sudah mengantongi identitas pelaku dan tengah melakukan pengejaran. “Ientitas pelaku sudah kami ketahui. Saat ini anggota di lapangan menyelidiki dan mengejar pelaku,” ujarnya.

Sementara itu, isak tangis keluarga korban pecah saat melihat jasad korban terbujur kaku. Suasana duka menyelimuti keluarga korban hingga saat pemakaman.

Keterangan di lapangan menyebutkan, kondisi di Desa Mukti Jaya kini berangsur pulih setelah sebelumnya warga ada yang mengungsi karena ketakutan. Apalagi sempat beredar isu keluarga korban menyerang desa itu.

Ratusan aparat kepolisian dan TNI diturunkan ke lokasi kejadian untuk menjaga situasi yang tak diinginkan. “Situasi sudah mereda, perlahan warga mulai menjalankan aktivitas seperti biasanya,” kata sumber ragamlampung di tempat kejadian. (gst)

Share :