ragamlampung.com — Pengungsi Muslim asal Timur Tengah yang memohon suaka di negara-negara Eropa, terutama di Jerman, memutuskan pindah agama menjadi pemeluk Kristen.
Dilansir AFP, Sabtu (10/12/2016), sejak tahun 2015, hampir 900 ribu Muslim tiba di Jerman. Meski pemimpin gereja tidak dapat memberikan angka pasti mengenai jumlah pengungsi Muslim yang pindah agama ke Kristen, terdapat klaim yang menyebutkan bahwa sejumlah pendeta membaptis ratusan atau bahkan ribuan pengungsi dalam satu kesempatan selama tiga tahun terakhir.
Pastor Albert Babjan, yang sudah membaptis 196 pengungsi asal Afghanistan dan Iran di Hamburg sepanjang tahun ini, mengatakan kepada Stern bahwa ia berharap dapat membantu hingga 500 pengungsi Muslim pindah agama ke Kristen tahun 2016.
Perpindahan agama menjadi tren di kalangan pengungsi dari Afghanistan, Eritrea, Iran, dan Suriah, kata Felix Goldinger, imam Katolik di wilayah barat daya Jerman kepada AFP. Namun, meski Goldinger yakin mereka melakukannya dengan tulus, ada umat Muslim yang melakukannya hanya agar memiliki kesempatan untuk tinggal di Jerman.
Pastor Matthias Linke dari Gereja Free Evangelical di Jerman mengatakan kepada AFP bahwa ia sering dihubungi oleh Kantor Migrasi dan Pengungsi terkait Muslim yang ingin pindah agama ke Kristen agar permohonan suakanya diterima.
Linke menambahkan, tak ada yang dapat menjamin perpindahan agama pengungsi Muslim itu murni karena iman. Di antara mereka mungkin ada yang melakukannya agar tidak dikirim kembali ke negara asal mereka yang sedang dilanda konflik berkepanjangan, demikian laporan dikutip dari International Business Times. (ar)