ragamlampung.com — Roti merek Surya dan Oemar Bakery di Lampung kini mulai populer sekaligus banyak peminatnya. Bisnis yang dikelola Krisno ini juga mulai menumbuhkan harapan besar, karena permintaan pasar terus meningkat.
Terbukti kini dalam sehari Krisno yang juga owner dua merek roti itu, harus memproduksi satu juta roti karena permintaan pasar.
Namun, Krisno punya prinsip yang kini terus dijalaninya yakni tidak menggunakan tepung untuk bahan bakunya dari produsen multinasional atau yang kini merajai pasar.
“Kami menggunakan tepung buatan Muslim pribumi,” kata Krisno, owner roti Surya dan Oemar Bakery, dalam sebuah acara yang diprakarsai Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya, Kamis (15/12/2016).
Krisno yang juga anggota Jaringan Saudagar Muhammadiyah (JSM) Lampung itu mengatakan, perusahaannya juga telah membuka kantor cabang di Blitar dan Solo.
“Salah satu keberhasilan usaha saya ini berkat resep sebelum berjualan keluarkan infak dulu,” katanya.
Ketua MEK PDM Kota Surabaya Aqib Zarnuji mengaku terinspirasi keberhasilan Krisno tersebut. Ia Bersama MEKS Pimpinan Daerah Aisyiyah dan JSM Surabaya berniat membuat roti merek “Almaidah” dan mendirikan outlet-outlet pemasarannya dan pusat oleh-oleh. Roti Almaidah akan diproduksi oleh UKM binaan Aisyiyah.
“Dibutuhkan gerakan ekonomi jamaah demi terwujudnya ekonomi jamaah yang solid dan profesional. Dengan ini kami tawarkan lembaran saham untuk warga Muhammadiyah di manapun berada dengan nominal Rp 1 juta per lembar,” kata Aqib.
Dana itu, kata dia, akan digunakan untuk kegiatan bisnis dengan sistem bagi hasil keuntungan bersih sebesar 30 persen untuk investor penanam saham dan 70 persen untuk pelaksana teknis. (ar)
Leave a Reply