Penulis Pahlawan Kafir Enggan Minta Maaf

Share :

ragamlampung.com — Pengunggah postingan Pahlawan Kafir, Dwi Estiningsih membantah ingin meminta maaf kepada pelapor kejadian itu. Kader Partai Keadilan Sosial di Jakarta itu justru tidak akan menghapus tulisannya yang ada di Facebook.

“Beberapa hari ini saya pantau aktivitas di dunia maya. Ramai sekali netizen membicarakan tweet saya dan tuntutan pihak tertentu pada saya atas tweet tersebut,” ujar Dwi, dilansir Sabtu (24/12/2016).

Dwi mengatakan ia lebih memilih menyampaikan kebenaran meski pahit. Dwi yang juga dosen itu menyebut tulisannya sebagai bentuk cintanya kepada Tanah Air.

“Terlepas dari hiruk pikuk sosial media, satu prinsip yang saya pegang adalah menyampaikan kebenaran sekalipun pahit. Kritik terhadap pemerintah juga atas dasar kecintaan saya pada negeri ini. Saya hanya mengharapkan empati dari pemerintah atas rasa keadilan rakyatnya yang terusik, dan saya merasa tidak ada yang salah dengan hal tersebut,” kata dia.

Sebelumnya Forum Komunikasi Anak Pejuang Republik Indonesia (Forkapri) melaporkan tulisan itu ke Polda Metro Jaya.

Pengacara Dwi yakni Iwan Satriawan belum lama iini menyatakan kliennya berharap bisa menemui pelapor untuk meminta maaf.

Dwu membuat postingan pemilihan Pahlawan Nasional di uang Rupiah tahun 2016. Dalam tulisannya itu, ia menyebut pemilihan pahlawan nasional di rupiah baru tidak mengakomodir mayoritas rakyat Indonesia yang mayoritas beragam Islam. Ia mengatakan, di antara pahlawan yang dipilih ada yang “pahlawan kafir”.

Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan mengatakan pihaknya berharap laporan atas Dwi Estiningsih akan dicabut. “Saya berharap kalau sudah minta maaf, pelapor bisa mencabut laporannya,” ujarnya. (ar)

Share :