Negara Krisis, Rakyat Mongolia Rela Korbankan Hartanya

mata uang negara mongolia.
Share :

ragamlampung.com — Negara Mongolia saat ini menghadapi krisis ekonomi luar biasa setelah berkurangnya investasi asing. Imbas juga berasal dari melambatnya pertumbuhan ekonomi China dan anjloknya harga komoditas tembaga dan batu bara.

Negara itu menunggak utang sebesar 1,48 triliun Tugrik Mongolia atau setara Rp7.54 triliun yang harus dilunasi bulan depan.

Dilansir Reuters, Selasa (7/2/2017), menghadapi krisis itu, jutaan warga Mongolia secara suka rela menyumbangkan uang tunai, perhiasaan emas, bahkan kuda ternak kepada pemerintah. Pemberian rakyat itu untuk membayar utang negara mereka.

Kondisi ekonomi rakyat Mongolia sebenarnya sulit, namun mereka rela mengorbankan hartanya untuk negara.

Rakyat selama ini terpukul dengan kebijakan pemotongan anggaran pembangunan prasarana, peningkatan harga makanan dan bahan bakar, serta musim dingin yang berat sehingga mengancam parah sebagian besar ternak mereka.

Pihak perusahaan dan wakil rakyat Mongolia yang memelopori sumbangan itu. Hingga kini terkumpul sekitar 100 juta Tugrik atau Rp539 miliar. (ar)

Share :