Disdik Mesuji Gelar Bimtek Penatausahaan Keuangan Sekolah

Share :

 

ragamlampung.com – Dinas Pendidikan (Disdik) Mesuji  melalui Bidang Peningkatan Mutu Tenaga Pendidik dan Kependidikan akan melakukan Bimtek Penatausahaan Keuangan Sekolah. Bimtek tersebut diisi oleh moderator dari Muzairi Sofyan Sip Auditor Muda dari Inspektorat, Maryudi Bidang Akutansi, BPPKAD, Syamsudin Sos Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, dan seluruh Kepala Sekolah serta pengawas.

Acara ini berlangsung di Aula SMAN 1 Brabasan, Senin,(06/03/2017).

Dalam acara tersebut Syamsudin Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menghimbau kepada seluruh Kepala Sekolah yang menerima Dana Bantuan Operasional Sekolah agar bisa lebih hati-hati dalam mengelola dan meminimalisir kecurangan-kecurangan penggunaan dana bantuan dari pusat tersebut.

“Gunakan sesuai dengan peruntukannya, jangan berbuat curang. Dan dengan adanya Bimtek tersebut kedepannya kepala sekolah bisa lebih hati – hati lagi,” imbaunya.

Muzairi Sofyan Sip Auditor Muda dari Inspektorat menambahkan bahwa pelatihan ini Kepala Sekolah dan Bendahara agar ada kemajuan dalam Pembukuan serta lebih tepat pada waktu dalam melakukan pembukuan dan pembayaran Pajak.

“Kita berharap tahun ini lebih baik dari pada tahun lalu. Dan lebih tertib lagi dalam pembukuannya serta pembayaran pajak,” jelas Muzairi Sofyan SIP Auditor Muda Inspektorat.

Bukan hanya itu, lanjut Muzairi, untuk menghabiskan bantuan tidak sesuai dengan peruntukannya. Setelah Pembinaan ini kedepan pihak Inspektorat tidak lagi memeriksa dari awal melainkan hanya melakukan review pembukuan saja.

“Kemajuan di tahun ini kita harapkan setiap sekolah sudah bisa lebih mandiri lagi. Jika ditahun sebelumnya kita harus cek dari awal mudah – mudahan tidak terjadi ditahun ini kita hanya melakukan review terhadap pembukuan saja,” jelasnya.

Sementara itu, Roli, Ketua MKKS Kabupaten Mesuji menjelaskan dengan adanya Bimtek ini sangat membantu Kepala Sekolah. Karena mereka mendapatkan ilmu, dan pengetahuan jadi diharapkan penyimpangan Dana BOS tidak ada lagi.

“Dengan adanya pelatihan ini, kita harap kepala sekolah lainya lebih berhati- hati,” ultimatumnya.(gst)

Share :