ragamlampung.com — Penyanyi legendaris Iwan Fals gelisah dan stres mencermati pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Panggung politik untuk suksesi dan kekuasaan itu dinilainya membosankan sehingga membuat orang stres.
Namun, menurut Iwan, situasi tersebut bisa direndam dengan salah satu cara melalui musik.
“Jakarta Jakarta…ramai-ramai Pilkatak (Pilkada serentak), bikin stres, mulai ngebosenin, tapi itu kenyataan yang kita hadapi. Dengan adanya Java Jazz semoga mencairkan suasana,” kata Iwan saat menutup rangkaian Java Jazz Festival 2017, yang digelar selama tiga hari, Jumat- Minggu 3-5 Maret 2017, di Kemayoran, Jakarta Pusat.
Setelah menyampaikan keluhannya itu, Iwan melanjutkan aksi panggungnya dnegan membakan lagu Asik Nggak Asik. Lagu itu seolah berbicara dan menjadi wakil Iwan atas ketidaknyamanannya melihat kondisi politik Indonesia.
Usai itu, ia mengajak penonton di arena festival yang menjadi lebih ramai dari sebelumnya, untuk mencintai alam. Iwan lantas melantunkan lagu Tanam Siram Tanam. Selanjutnya, Iwan tampil dengan iringan musik jazz yang cukup dominan dengan membawakan lagu-lagu hit-nya seperti Manusia Setengah Dewa dan Bongkar.
“Kita harus mengubah cara pandang kita. Tidak ada kata toleransi terhadap keserakahan. Hati kita adalah sarang setan yang sesungguhnya tempat segala macam kejahatan. Revolusi harus terjadi. Karena musuh kita adalah diri kita sendiri,” katanya, seperti dikutip cnnindonesia.
Penampilan Iwan di Java Jazz Festival itu membuat lebih dari 10 ribu netizen Indonesia mencari namanya di mesin pencarian Google. Penduduk di DKI Jakarta, Lampung, dan NTT yang paling banyak penasaran dengan topik tersebut.
Leave a Reply