Starbucks Cari 240 Ribu Karyawan di Seluruh Dunia

Share :

ragamlampung.com — Kedai kopi Starbucks berencana memperluas jaringannya dengan menambah 12 ribu toko baru di seluruh dunia dan merekrut sebanyak 240 ribu karyawan pada tahun 2021. Sebanyak 68 ribu di antaranya di Amerika Serikat. Starbucks kini fokus pada pertumbuhan bisnis di luar negeri. Di China, perusahaan itu membuka satu toko per hari, baru-baru ini juga memasuki pasar Italia.

Rencana itu dibahas pada pertemuan pemegang saham tahunan, Rabu kemarin, berbarengan pergantian pucuk pimpinannya dari Howard Schultz kepada Kevin Johnson terhitung mulai 3 April nanti.

Schultz (63) akan menjadi Direktur Eksekutif Starbucks dan berniat memfokuskan diri pada kepedulian isu-isu sosial. Ia berencana membantu pembangunan pemuda, masalah veteran, dan tunawisma melalui Schultz Family Foundation.

“Saya berkomitmen untuk melakukan semua yang saya bisa sebagai warga biasa untuk mencoba dan meningkatkan percakapan nasional tentang masalah ini,” kata Schultz, dilansir dari CNN, Kamis (23/3/2017).

“Saya sangat, sangat prihatin tentang sifat rapuh dari dunia dan ketidakpastian di Amerika dan ingin melakukan semua yang saya bisa untuk benar-benar memperbaiki situasi bagi orang-orang yang tidak memiliki suara.”

Johnson dan Schultz berkomiten bekerjasama untuk lima tahun ke depan bagi perusahaan itu. Mereka berharap transisi ini berjalan “mulus.”

Johnson yang bakal memimpin Starbucks sedikit khawatir dengan kebijakan Presiden Trump terhadap perusahaan itu karena dan sentimen perdagangan anti-bebas dapat memengaruhi merek global.

“Tentu saja, sebagai merek Amerika, kadang-kadang politik di Amerika Serikat dapat membawa lebih,” kata Johnson. “Tapi kita akan tetap fokus pada hal-hal yang kita dapat mengontrol dan hal-hal yang kita lakukan dengan baik.” (ar)

Share :