ragamlampung.com — Presiden Donald Trump dituduh mendorong kekerasan terhadap wartawan setelah dia memposting sebuah klip video aneh yang diedit tentang dirinya tentang mengalahkan CNN.
Video tersebut versi modifikasi penampilan Trump di ajang World Wrestling Entertainment’s WrestleMania. Dalam video tampak Trump membanting Ketua WWE Vince McMahon. Dalam video hari Minggu (2/7), kepala McMahon diganti dengan logo CNN.
Setelah Trump muncul untuk mengalahkan CNN, sebuah logo, ‘FNN Fraud News Network’ muncul di bagian bawah layar dalam naskah yang mirip dengan CNN. Presiden berusia 71 tahun itu mencantumkan berita di Twitter dengan #FraudNewsCNN #FNN.
Tiga hari sebelumnya, juru bicara Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders membantah presiden tidak pernah mempromosikan atau mendorong kekerasan.
Pihak CNN menyesalkan video seperti itu dan menilai Trump berperilaku seperti remaja. “Ini adalah hari yang menyedihkan ketika Presiden Amerika Serikat mendorong kekerasan terhadap wartawan. Jelas, Sarah Huckabee Sanders berbohong saat mengatakan bahwa Presiden tidak pernah melakukannya,” demikian pernyataan CNN, dilansir Senin (3/7/2017).
Trump berulang kali meremehkan media, dan menyebutnya sebagai musuh rakyat Amerika. Ia kerap merujuk pers berita arus utama telah gagal dan hanya membuat berita palsu. (ar)
Leave a Reply