Penembakan Las Vegas: Pelaku Tak Punya Catatan Kriminal

kejadian penembakan di las vegas.
Share :

ragamlampung.com — Pria yang membunuh 58 orang dan melukai lebih dari 500 orang di sebuah festival musik di Las Vegas, Amerika Serikat, tidak memiliki catatan kriminal. Saat ditemukan di kamar hotelnya usai penembakan, pria itu bunuh diri, dan di kamar ditemukan paling sedikit 10 senjata api.

Sepintas, Stephen Paddock berusia 64 tahun tampak biasa, hanya seorang pensiunan yang senang mengunjungi Las Vegas untuk berjudi dan menonton konser musik. Menurut catatan publik yang dikutip dari The Washington Post, Selasa (3/10/2017), dia juga hobi berburu dan pilot berlisensi yang memiliki dua pesawat.

Paddock tidak hanya menikmati konser musik country kala itu, tapi berakhir penembakan membabibuta kepada 22.000 penonton konser saat itu.

Sejak tahun 2013, ia menjalani kehidupan tenang di kota kecil Mesquite, Nevada. Dia membeli sebuah rumah dengan tiga kamar tidur, di sebuah komunitas pensiunan gurun pasir di pinggiran kota seharga 370.000 dolar AS tahun 2015.

“Rumahnya bagus dan bersih dan tidak ada istimewa,” kata juru bicara kepolisian Mesquite Quinn Averett kepada wartawan seperti dikutip dari Reuters.

Dia tidak memiliki latar belakang kriminal, Polisi Las Vegas mengkonfirmasikan bahwa catatan pelanggarannya hanya lalu lintas.

Keluarganya mengungkapkan kengerian apa yang mampu dilakukan oleh Paddock, hingga menewaskan 58 orang dan melukai setidaknya 515 orang. Penonton saat itu mendengarkan penyanyi musik country Jason Aldean di festival musik Route 91 Harvest, Minggu malam.

“Kami sangat syok, bingung, dan ngeri. Kami sama sekali tidak tahu bagaimana Steve melakukan ini. Sama sekali tidak ada konsep,” kata seorang kerabat yang tidak mau disebutkan namanya kepada The Post.

Kakaknya, Eric Paddock, mengatakan kepada CNN, dia tahu saudaranya memiliki beberapa pistol yang disimpan di brankas, dan mungkin satu senapan panjang. Tapi, tidak ada senapan mesin atau senjata otomatis.

Sebanyak 10 senapan ditemukan di kamar hotel lantai 32 yang disewa Paddock sejak Kamis lalu. Pihak berwenang percaya Paddock bertindak sendirian dalam kasus itu, dan telah gagal menciptakan sebuah motif.

“Kami tidak tahu apa sistem kepercayaannya,” kata Sheriff Clark County Joseph Lombardo.

Namun, Negara Islam (IS) mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut, dengan menyatakan bahwa Paddock telah bergabung dengan kelompok itu beberapa bulan sebelumnya. Tidak ada bukti untuk mendukung klaim tersebut. FBI mengatakan tidak ada hubungan teroris internasional, menurut kantor berita AP.

Paddock tinggal bersama seorang wanita bernama Marilou Danley (62), yang awalnya dicari oleh polisi untuk diinterogasi. Namun, pihak berwenang mengatakan mereka tidak yakin dia memiliki hubungan dengan serangan tersebut. Dia berada di luar negeri saat kejadian tersebut. (ar)

 

Share :